Kue Khas Betawi - Kue Pepe

Diposkan oleh Unknown on Monday, December 3, 2012

Kue Khas Betawi - Kue Pepe -
uhuk="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWiisqLNxpC1Bvom4gYAj_83_VDCwUuJkEhD5bhr8wP5RjXn_guX_ktoQ2WyP1lFzezxabKmQqM8vKoMLKLMGt3fPfnuKP6wEWG8qRIlIWzqvgfB14m0laNJyoH4debhZfjnexoi22K3cF/s1600/DSC_7376.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Kue pepe atau kue lapis sagu sangat populer. Kue asal Betawi ini memiliki rasa yang legit, manis dan harum. Sangat cocok sebagai penyerta minum teh di sore hari. Foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo. 

Kue Pepe 

Bahan: 
1300 ml santan dari 1 ½ butir kelapa
600 g tepung kanji
3 sdm tepung beras
400 g gula pasir
4 lembar daun jeruk purut
2 lembar daun pandan
½ sdt garam halus
Pewarna makanan cair sesuai selera ( merah, hijau, kuning, pink)
Cara Membuat: 
1. Didihkan santan dengan garam, gula pasir, daun jeruk, dan daun pandan. Rebus sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat. Dinginkan.
2. Campur tepung kanji dan tepung beras. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercmpur rata. Saring. Sisihkan.
3. Bagi adonan menjadi 5 bagian, tambahkan masing-masing pewarna dan sebagian adonan biarkan berwarna putih.
4. Siapkan loyang, olesi dengan sedikit minyak. Panaskan loyang, tuang satu sendok sayur adonan, ratakan. Kukus selama 10 menit. Tuang satu sendok sayur adonan warna yang lain. Lakukan proses ini selapis demi selapis dengan gradasi warna sesuai selera.
5. Pada lapisan terakhir. Kukus selama 25 menit atau hingga kue benar-benar matang. Angkat. Keluarkan kue dari loyang, dinginkan. Potong-potong dengan pisau tajam. Sajikan.
Untuk 30 Potong 

Tip: Potong saat kue sudah dingin dan gunakan pisau yang tajam

Title : Kue Khas Betawi - Kue PepeSEOer Mendem5
URL : http://seomendem.blogspot.com/2012/12/kue-khas-betawi-kue-pepe_3.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kue Khas Betawi - Kue Pepe ini jika bermanfaat bagi sobat.

Posts related to Kue Khas Betawi - Kue Pepe:

0 komentar | add komentar

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.