Faktor terbentuknya gurun - Pernah lihat gurun ? Wah tentunya sangat sedikit orang Indonesia yang pernah melihat gurun. Gurun sangat gersang (bukan seger merangsang) tetapi bener-bener tidak ada atau sangat sedikit pepohonan. Kenapa tidak ada pohon ? Ditebangikah ?
ahref name='more'>
Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu daerah ini yang sedikit pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air yang ada disana.
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol kelembaban udara atau kandungan air di udara ini. Karena kandungan air diudara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas terdapatnya air di suatu tempat atau disuatu daerah (kawasan) tertentu.
Salah satu untuk melihat kandungan air tentusaja melihat pola angin, awan dan pola hujan di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi yang menggambarkan tempat-tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah 25 mm/tahun.
uhuk="http://www.indiana.edu/%7Eg103/G103/Week8/windcirc.jpg">
Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada diantara 30° Lintang Utara dan 30° Lintang Selatan. Daerah tropis ini daerah yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat tinggi. Coba tengok pola angin dan suhu berdasarkan posisi lintangnya disebelah ini.
Pola angin ini akan menentukan basah tidaknya angin yang juga kerap kali membawa uap air yang berasal dari lautan. Coba perhatikan sisi barat dan sisi timur dalam sebuah benua. Tempat-tempat yang berada di sisi timur relatif lebih basah ketimbang sisi barat. Sisi barat akan memiliki daerah daerah yang sering dilewati oleh angin “basah”. Lebih detil bisa dilihat pada bentua Australia. disebelah ini. Australia Barat sangat kering dibandingkan Australia Timur.
Hal ini disebabkan angin yang membawa uap air terpengaruh oleh perputaran bumi yang disebut efek “Coriolis”. Coba bayangkan kalau bumi berputar kearah timur. Tentusaja angin akan relatif kearah barat.
Secara mudah bisa dianalogikan dengan membawa air dalam ember diatas kereta, Ketika kereta bergerak ke timur maka air akan mengumpul di sisi sebelah barat, kan ? Disebelah kiri ini gambaran kartun, kalau saja bumi bergerak ke arah timur, maka air akan cenderung berkumpul di sisi barat dari ember
Disebelah kanan ini menunjukkan bagaimana angin dari laut yang mengenaik sebuah bukit menyebabkan timbulnya hujan. Sedangkan di lereng sebaliknya akan menjadi bayang-bayang hujan. Anginnya kering dan angin kering ini bila panas sering menyebabkan bencana angin kering. DI Sumatra ada angin yang dikenal dengan nama angin Bahorok. Angin Bahorok ini angin kering akibat bayang-bayang hujan.
Mengapa angin yang naik ini menyebabkan hujan?
Masih ingat kondensasi ? Ya kondensasi dari uap air menjadi hujan disebabkan karena adanya perubahan tekanan dan suhu. Semakin ke atas tekanan berkurang, juga suhunya berkurang, sehingga titik-titik uap air yang terangkut angin terkondensasi menjadi hujan.
source: http://rovicky.wordpress.com/2008/06/16/terbentuknya-gurun-bukan-karena-pohonnya-ditebangi/
ahref name='more'>
Dimana saja gurun di dunia
Di dunia ini kira-kira sepertiganya beruba gurun. Atau lebih dikenal daerah dengan curah hujan yang sangat rendah (<25cm/tahun). Daerah ini dikenal sebagai daerah beriklim Arid (kering). Daerah ini biasanya memiliki kelembaban udara yang sangat rendah.Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu daerah ini yang sedikit pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air yang ada disana.
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol kelembaban udara atau kandungan air di udara ini. Karena kandungan air diudara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas terdapatnya air di suatu tempat atau disuatu daerah (kawasan) tertentu.
Salah satu untuk melihat kandungan air tentusaja melihat pola angin, awan dan pola hujan di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi yang menggambarkan tempat-tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah 25 mm/tahun.
uhuk="http://www.indiana.edu/%7Eg103/G103/Week8/windcirc.jpg">
Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada diantara 30° Lintang Utara dan 30° Lintang Selatan. Daerah tropis ini daerah yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat tinggi. Coba tengok pola angin dan suhu berdasarkan posisi lintangnya disebelah ini.
Pola angin ini akan menentukan basah tidaknya angin yang juga kerap kali membawa uap air yang berasal dari lautan. Coba perhatikan sisi barat dan sisi timur dalam sebuah benua. Tempat-tempat yang berada di sisi timur relatif lebih basah ketimbang sisi barat. Sisi barat akan memiliki daerah daerah yang sering dilewati oleh angin “basah”. Lebih detil bisa dilihat pada bentua Australia. disebelah ini. Australia Barat sangat kering dibandingkan Australia Timur.
Hal ini disebabkan angin yang membawa uap air terpengaruh oleh perputaran bumi yang disebut efek “Coriolis”. Coba bayangkan kalau bumi berputar kearah timur. Tentusaja angin akan relatif kearah barat.
Coriolis
uhuk="http://rovicky.files.wordpress.com/2008/06/coriolis.jpg">Untuk mudahnya dalam konteks kali ini, Coriolis itu efek akibat pergerakan bumi yang berotasi kearah timur. Bumi ini kan berbutar dari barat ketimur, sehingga kita melihat seolah-olah matahari itu terbit dari timur.Secara mudah bisa dianalogikan dengan membawa air dalam ember diatas kereta, Ketika kereta bergerak ke timur maka air akan mengumpul di sisi sebelah barat, kan ? Disebelah kiri ini gambaran kartun, kalau saja bumi bergerak ke arah timur, maka air akan cenderung berkumpul di sisi barat dari ember
“Oooh gitu ya Pakdhe ?”Jadi angin akan cenderung bergerak ke barat. Akibatnya banyak daerah sebelah timur yang anginnya basah dan menyebabkan hujan, sedangkan disebelah barat anginnya sudah kering. Itulah sebabnya disebelah barat sebuah benua relatif lebih banyak yang berupa gurun.
“Embeeer !”
Daerah bayang-bayang hujan.
uhuk="http://rovicky.files.wordpress.com/2008/06/hujan.jpg">Selain akibat Coriolis diatas, juga ada yang disebut daerah bayang-bayang hujan akibat adanya bukit yang menghadap ke laut akan lebih sering mendapat hujan. Sedangkan lereng bukit disebaliknya akan mendapatkan angin kering.Disebelah kanan ini menunjukkan bagaimana angin dari laut yang mengenaik sebuah bukit menyebabkan timbulnya hujan. Sedangkan di lereng sebaliknya akan menjadi bayang-bayang hujan. Anginnya kering dan angin kering ini bila panas sering menyebabkan bencana angin kering. DI Sumatra ada angin yang dikenal dengan nama angin Bahorok. Angin Bahorok ini angin kering akibat bayang-bayang hujan.
Mengapa angin yang naik ini menyebabkan hujan?
Masih ingat kondensasi ? Ya kondensasi dari uap air menjadi hujan disebabkan karena adanya perubahan tekanan dan suhu. Semakin ke atas tekanan berkurang, juga suhunya berkurang, sehingga titik-titik uap air yang terangkut angin terkondensasi menjadi hujan.
“Daerah mana yang paling banyak hujan di Indonesia ini, Thole ?”Dengan demikian kita tahu bahwa alam ini membentuk bermacam-macam bentuk iklim yang cukup unik. Tidak berarti bahwa manusia boleh menebang hutan seenaknya looh. Namun perlu dimengerti bahwa hutan gundul akan menyebabkan longsor ketika air hujan tidak ada yang mengontrol.
“oooh Jadi bogor itu karena lerengnya menghadap laut Jawa, makanya sering hujan ya Pakdhe. Sedangkan di Sukabumi sedikit hujannya. Wah tahu aku Pakdhe !”
“Oooh jadi daerah gundul itu bisa juga disebabkan oleh alam ya Pakdhe ?”
“Lah hiya, tapi tidak boleh trus kalau ada penggundulan mengatakan itu akibat kurang hujan thole.”
source: http://rovicky.wordpress.com/2008/06/16/terbentuknya-gurun-bukan-karena-pohonnya-ditebangi/
Title : Faktor terbentuknya gurun ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/07/faktor-terbentuknya-gurun_19.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Faktor terbentuknya gurun ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.