Kartun Porno Jepang Dijual Murah di Internet - Para orangtua harus semakin mengawasi interaksi anak-anak mereka dengan internet yang semakin tak terbatas. Saat ini materi pornografi semakin mudah dan mudah diakses dari dunia maya itu. Unit V Cyber Crime Satuan Pidana Ekonomi Ditreskrim Polda Jatim pekan lalu menangkap YSS, pemuda 29 tahun warga Jl Manyar Raya B/230 Surabaya yang ketahuan menjual DVD kartun porno. Ia tidak menjual langsung dari tangan ke tangan, tetapi melalui transaksi di internet.
Selain menangkap YSS, polisi juga menyita berbagai barang bukti, antara lain 1 unit computer, 1 modem Speedy, 5 unit hard disk eksternal, 1 ponsel, uang tunai Rp 3 juta, 1 buku tabungan dan ATM, 350 keping master DVD film porno, 90 keping master DVD hentai, 160 keping DVD porno dan hentai siap kirim dan 100 keping DVD kosong.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti, dalam jumpa pers di Polda Jatim , tersangka kulakan master film porno itu dari internet. Setelah membayar, ia mengunduh (download) film itu dan disimpan di external hard disk.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti mengatakan, YSS membangun sebuah situs khusus untuk menawarkan materi-materi pornografi itu. Di situs itu ia memampangkan cuplikan-cuplikan video disertai daftar harga. Orang-orang yang berminat bisa menghubungi YSS lewat email atau nomor ponsel yang dicantumkan di situ. Hingga Senin malam situs masih bisa dibuka, meski pemiliknya sudah ditahan.
Di website tersebut YSS menawarkan berbagai macam jenis hentai dan film-film porno dewasa. Di antaranya berjudul 10 chikan association (chikan juunin tai the animation), 23 Year Old female teacher (Onna Kyoushi nijuusan-sai) dan 3D animation 2funky4U (Private prod).
Hentai, secara sederhana dapat dikategorikan sebagai salah satu produk anime atau kartun Jepang khusus dewasa karena menampilkan berbagai interaksi seksual. Di Jepang hanya orang berusia di atas 18 tahun yang boleh membeli atau melihat produk ini. Hentai adalah salah satu materi pornografi yang mudah didapatkan di internet.
Selain hentai, YSS juga menjual berbagai macam materi pornografi. Untuk hentai ia mematok harga Rp 2.000 - Rp 4.000 per episode. Peminat diwajibkan membeli minimal 15 episode atau Rp 30.000. Kalau sekali transaksi sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000, maka bisa dipastikan YSS menjual lebih dari 50 episode. YSS juga tidak segan-segan memberikan diskon Rp 100.000 untuk pembelian Rp 500.000 dan gratis ongkos kirim ke luar Jawa.
Bagi yang berminat, YSS menyediakan nomor ponsel dan alamat email. Selanjutnya dari pesanan itu, pembeli bisa langsung mentransfer uang pembelian melalui bank. “Setelah beres, tersangka lalu mengirimkan kepingan DVD porno itu melalui jasa kiriman kilat,” terang Pudji didampingi Kanit V Cyber Crime Ditreskrim AKP Hendry Fiuser.
Menurut Pudji, peredaran film hentai ini tidak hanya di Surabaya, namun sudah meluas di seluruh Indonesia. Bisnis ini sudah dijalani YSS sejak tujuh bulan yang lalu. Dari bisnis ini YSS sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Terungkapnya peredaran film hentai ini berkat kejelian polisi mengubek-ubek situs yang ada di internet. Ditambah dengan kelalaian YSS mencantumkan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Dari nomor itulah polisi dengan mudah mendeteksi keberadaan YSS hingga akhirnya dibekuk.
Pudji mengungkapkan, saat ini polisi sedang mengembangkan kasus ini termasuk kemungkinan adanya orang lain atau jaringan yang menggawangi bisnis ini.
Karena kejahatan yang dilakukan YSS tidak sekedar kejahatan cyber, jeratan undang-undangnya pun bervariasi. Yakni Pasal 65 (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 40 (c) UU Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman. Pasal 24 (1) UU Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian dan Pasal 282 ayat 1,2 dan 3 KUHP tentang Kejahatan terhadap Kesusilaan.
Karena peredaran film ini sudah meluas di masyarakat, Pudji mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk lebih jeli mengawasi anak-anaknya. “Jangan dianggap film-film animasi seperti kartun itu aman, karena ternyata banyak film kartun yang porno seperti ini,” kata Pudji sambil menunjukkan salah satu DVD hentai.
Selain menangkap YSS, polisi juga menyita berbagai barang bukti, antara lain 1 unit computer, 1 modem Speedy, 5 unit hard disk eksternal, 1 ponsel, uang tunai Rp 3 juta, 1 buku tabungan dan ATM, 350 keping master DVD film porno, 90 keping master DVD hentai, 160 keping DVD porno dan hentai siap kirim dan 100 keping DVD kosong.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti, dalam jumpa pers di Polda Jatim , tersangka kulakan master film porno itu dari internet. Setelah membayar, ia mengunduh (download) film itu dan disimpan di external hard disk.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti mengatakan, YSS membangun sebuah situs khusus untuk menawarkan materi-materi pornografi itu. Di situs itu ia memampangkan cuplikan-cuplikan video disertai daftar harga. Orang-orang yang berminat bisa menghubungi YSS lewat email atau nomor ponsel yang dicantumkan di situ. Hingga Senin malam situs masih bisa dibuka, meski pemiliknya sudah ditahan.
Di website tersebut YSS menawarkan berbagai macam jenis hentai dan film-film porno dewasa. Di antaranya berjudul 10 chikan association (chikan juunin tai the animation), 23 Year Old female teacher (Onna Kyoushi nijuusan-sai) dan 3D animation 2funky4U (Private prod).
Hentai, secara sederhana dapat dikategorikan sebagai salah satu produk anime atau kartun Jepang khusus dewasa karena menampilkan berbagai interaksi seksual. Di Jepang hanya orang berusia di atas 18 tahun yang boleh membeli atau melihat produk ini. Hentai adalah salah satu materi pornografi yang mudah didapatkan di internet.
Selain hentai, YSS juga menjual berbagai macam materi pornografi. Untuk hentai ia mematok harga Rp 2.000 - Rp 4.000 per episode. Peminat diwajibkan membeli minimal 15 episode atau Rp 30.000. Kalau sekali transaksi sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000, maka bisa dipastikan YSS menjual lebih dari 50 episode. YSS juga tidak segan-segan memberikan diskon Rp 100.000 untuk pembelian Rp 500.000 dan gratis ongkos kirim ke luar Jawa.
Bagi yang berminat, YSS menyediakan nomor ponsel dan alamat email. Selanjutnya dari pesanan itu, pembeli bisa langsung mentransfer uang pembelian melalui bank. “Setelah beres, tersangka lalu mengirimkan kepingan DVD porno itu melalui jasa kiriman kilat,” terang Pudji didampingi Kanit V Cyber Crime Ditreskrim AKP Hendry Fiuser.
Menurut Pudji, peredaran film hentai ini tidak hanya di Surabaya, namun sudah meluas di seluruh Indonesia. Bisnis ini sudah dijalani YSS sejak tujuh bulan yang lalu. Dari bisnis ini YSS sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Terungkapnya peredaran film hentai ini berkat kejelian polisi mengubek-ubek situs yang ada di internet. Ditambah dengan kelalaian YSS mencantumkan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Dari nomor itulah polisi dengan mudah mendeteksi keberadaan YSS hingga akhirnya dibekuk.
Pudji mengungkapkan, saat ini polisi sedang mengembangkan kasus ini termasuk kemungkinan adanya orang lain atau jaringan yang menggawangi bisnis ini.
Karena kejahatan yang dilakukan YSS tidak sekedar kejahatan cyber, jeratan undang-undangnya pun bervariasi. Yakni Pasal 65 (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 40 (c) UU Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman. Pasal 24 (1) UU Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian dan Pasal 282 ayat 1,2 dan 3 KUHP tentang Kejahatan terhadap Kesusilaan.
Karena peredaran film ini sudah meluas di masyarakat, Pudji mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk lebih jeli mengawasi anak-anaknya. “Jangan dianggap film-film animasi seperti kartun itu aman, karena ternyata banyak film kartun yang porno seperti ini,” kata Pudji sambil menunjukkan salah satu DVD hentai.
Title : Kartun Porno Jepang Dijual Murah di Internet ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2008/10/kartun-porno-jepang-dijual-murah-di_18.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kartun Porno Jepang Dijual Murah di Internet ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.