Kelakuan DPR -
Seorang pendeta mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, “Berapa yang harus saya bayar?”, Tukang cukur menjawab “Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani Tuhan”. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 buku-buku agama dari pendeta tersebut sebagai ucapan terima kasih
Keesokan harinya Seorang polisi mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, “Berapa yang harus saya bayar?”, Tukang cukur menjawab “Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani masyarakat”. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 kue donat dari polisi tersebut sebagai ucapan terima kasih.
Keesokan harinya Seorang angggota DPR mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, “Berapa yang harus saya bayar?”, Tukang cukur menjawab “Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani negara ini”. Esoknya dia melihat 12 anggota DPR lain antri di depan Barbershop nya.
Keesokan harinya Seorang polisi mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, “Berapa yang harus saya bayar?”, Tukang cukur menjawab “Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani masyarakat”. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 kue donat dari polisi tersebut sebagai ucapan terima kasih.
Keesokan harinya Seorang angggota DPR mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, “Berapa yang harus saya bayar?”, Tukang cukur menjawab “Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani negara ini”. Esoknya dia melihat 12 anggota DPR lain antri di depan Barbershop nya.
Title : Kelakuan DPR ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2011/07/kelakuan-dpr_16.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kelakuan DPR ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.