Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia

Diposkan oleh Unknown on Thursday, July 14, 2011

Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia -

Burung merpati bisa mengenali wajah manusia. Demikian hasil sebuah penelitian terbaru mengenai perilaku hewan yang dilakukan oleh Dalila Bovet dari University of Paris Ouest Nanterre La Défense dan timnya.
Penelitian dilakukan di sebuah taman di Paris. Dua peneliti yang secara fisik mirip tetapi mengenakan jas laboratorium berbeda warna memberi makan pada sekelompok merpati. Seorang peneliti membiarkan merpati memakan umpan yang diberikan, sementara peneliti lainnya mengusir merpati yang hendak makan. Percobaan ini dilakukan beberapa kali.

Hasilnya, merpati selalu menghindari peneliti yang mengusir meskipun peneliti itu sudah tidak lagi mengusir mereka. Kedua peneliti sempat mencoba saling bertukar jas. Akan tetapi, hasilnya tetap sama. "Sepertinya merpati, tanpa latihan khusus, bisa mengenali karakteristik wajah orang, bukan jas lab yang menutupi 90 persen tubuh," kata Bovet.
Para peneliti berteori bahwa kemampuan merpati ini tumbuh setelah merpati berhubungan dengan manusia dalam waktu yang cukup lama. "Sejak awal penjinakan hingga hidup bertahun-tahun di kota," ujar Bovet.
Beberapa penelitian sudah menemukan bahwa ada spesies burung yang memiliki kemampuan ingatan dan pengenalan. Pada tahun 2009, burung sejenis gagak dapat mengenali isyarat mata manusia yang sudah dikenalnya. Ia juga bisa mengenali gerakan tubuh seperti menunjuk. Burung tersebut bisa mengenali makanan ketika mata seseorang melihat bolak-balik dari makanan ke burung. Spesies tersebut juga merespons ketika orang menunjuk ke arah makanan. Meskipun demikian, burung itu tidak merespons ketika orang asing yang memberi petunjuk.

Title : Merpati Bisa Kenali Wajah ManusiaSEOer Mendem5
URL : https://seomendem.blogspot.com/2011/07/merpati-bisa-kenali-wajah-manusia_14.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia ini jika bermanfaat bagi sobat.

Posts related to Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia:

0 komentar | add komentar

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.