Medan (Kompas): - Tenaga kesehatan dan dokter di pedalaman Nias amat minim. Mereka hanya satu atau dua kali datang lalu tidak kembali lagi.
Menurut Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Perwakilan Nias, William Sabandar, Minggu (6/8), dokter hanya singgah sebentar ke pedalaman lalu kembali ke kota.
Kebanyakan petugas kesehatan, kata dia, bahkan kepala puskesmas atau puskesmas pembantu di pedalaman Nias, hanya lulusan sekolah perawat kesehatan. Mereka bertugas di tingkat kecamatan meliputi lebih dari lima desa yang kondisi jalannya amat buruk.
Di Kecamatan Lölömatua, dataran tertinggi di Nias, jalan yang sangat rusak banyak sehingga belum bisa dilalui kendaraan. Juga di pulau kecil di mana hanya ada puskesmas induk di Pulau Tello.
Para kepala puskesmas sudah bertugas puluhan tahun tanpa pengganti atau pembantu. Bidan desa jarang ditemukan. Menurut Kepala Puskesmas Lölömatua Sabarudin Halawa, nama-nama dokter di puskesmas hanya papan nama.
Kini BRR Perwakilan Nias menyediakan beasiswa bagi siswa kedokteran dan tenaga kesehatan di Nias. Beasiswa senilai Rp 10 miliar diberikan kepada 20 orang untuk pendidikan dokter, 20 orang untuk master kesehatan, dan 10 untuk pendidikan spesialis di UGM. Para penerima beasiswa akan terikat dinas selama 20 tahun di Nias. (FRO)
Sumber: uhuk="http://www.kompas.com/kompas-cetak/0608/07/daerah/2862545.htm">http://www.kompas.com/kompas-cetak/0608/07/daerah/2862545.htm
Title : Kesehatan: Tenaga Medis di Pedalaman Nias Minim ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2006/08/kesehatan-tenaga-medis-di-pedalaman_7.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kesehatan: Tenaga Medis di Pedalaman Nias Minim ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.