Dikira Pekerja yang Malas -
mengetahui apakah setiap karyawannya bekerja dengan baik.
Ketika melewati pepohonan dekat pabrik, ia melihat seorang pemuda duduk bermalasmalasan
di bawah pohon itu.
"Kau dibayar berapa dalam seminggu?" bentak pemilik pabrik dalam kemarahannya.
"Dua ratus ribu rupiah," jawab sang pemuda.
Pemilik pabrik segera mengambil uang 200 ribu dari dompetnya dan memberikannya kepada sang pemuda.
uhuk="http://viruspintar.blogspot.com/2010/02/dikira-pekerja-yang-malas.html#more">Lanjut Membaca >>
uhuk="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_CjIbUfb7linrYmVDosrYDRnhsfoqbC0TwqS9Cxq6HZz7XBJXI1OV134FWC97l8ZUP4d042M9kMPYsfWoVCbbQprXuksAs3Cj_BTUSz0VU_Tr_qT3uYhnefpOH7UDQZW3ORsgKUwyrqZg/s1600-h/males.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Seorang pemilik pabrik roti mengadakan kunjungan mendadak ke pabrik untukmengetahui apakah setiap karyawannya bekerja dengan baik.
Ketika melewati pepohonan dekat pabrik, ia melihat seorang pemuda duduk bermalasmalasan
di bawah pohon itu.
"Kau dibayar berapa dalam seminggu?" bentak pemilik pabrik dalam kemarahannya.
"Dua ratus ribu rupiah," jawab sang pemuda.
Pemilik pabrik segera mengambil uang 200 ribu dari dompetnya dan memberikannya kepada sang pemuda.
Title : Dikira Pekerja yang Malas ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/02/dikira-pekerja-yang-malas_3.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Dikira Pekerja yang Malas ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.