Ketika Burung Bertasbih -
Seorang cewek datang ke seorang Ustad dan berkata, “Pak Haji, saya punya dua ekor beo betina yang pinter bicara, namun sayangnya, yang mereka omongkan cuma.. ‘hai, kami cewe gatel, mau bgituan engga..?’ gitu Pak Haji..”
“Ya..ampun.., kalau begitu kirim saja kedua beo anda itu ke rumah saya.. di rumah, saya juga punya dua beo jantan.. namun jangan khawatir, mereka selalu saya latih berdoa dan Berdzikiran itulah yang selalu mereka ucapkan. Pasti kedua beo betina-mu itu akan terpengaruh dan berubah bunyinya..”
Begitulah, si wanita mengirimkan kedua beonya dan mereka ditempatkan dalam kandang yang sama dengan kedua beo milik si Ustad. Ketika dirumah Ustad, Kedua beo Ustad itu salah satu kaki mereka menggenggam Tasbih dan tidak henti-hentinya melantunkan Dzikir.
Saat kedua beo milik wanita itu dimasukkan oleh sang ustad, keduanya langsung berkata. “hai, kami cewe gatel… mau bgituan engga..?” Salah satu beo milik Ustad langsung melirik temannya dan berkata…”Buang Tasbih-mu… Doa kita sudah terjawab..”
“Ya..ampun.., kalau begitu kirim saja kedua beo anda itu ke rumah saya.. di rumah, saya juga punya dua beo jantan.. namun jangan khawatir, mereka selalu saya latih berdoa dan Berdzikiran itulah yang selalu mereka ucapkan. Pasti kedua beo betina-mu itu akan terpengaruh dan berubah bunyinya..”
Begitulah, si wanita mengirimkan kedua beonya dan mereka ditempatkan dalam kandang yang sama dengan kedua beo milik si Ustad. Ketika dirumah Ustad, Kedua beo Ustad itu salah satu kaki mereka menggenggam Tasbih dan tidak henti-hentinya melantunkan Dzikir.
Saat kedua beo milik wanita itu dimasukkan oleh sang ustad, keduanya langsung berkata. “hai, kami cewe gatel… mau bgituan engga..?” Salah satu beo milik Ustad langsung melirik temannya dan berkata…”Buang Tasbih-mu… Doa kita sudah terjawab..”
Title : Ketika Burung Bertasbih ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/02/ketika-burung-bertasbih_5.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Ketika Burung Bertasbih ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.