Kelubi - Buah Tropis yang Mulai Langka -
uhuk="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHciQCVZF5cpCJRMhXwEo1FWCvZSaRNS5y-kNslQB3CQwOYi-OnR-_iCmNIULhXxeGGfMa7IHNs8Q-BU-b73M2zuwAEXxmJbS3-GWOnwTQOuiGKn4cHqhKwG5deCOkNVda0cXSx3lfNMMF/s1600/dsc05952.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Buah Kelubi Eleiodoxa conferta, buah dari keluarga Arecaceae yang masih kerabat dekat dengan salak dan palem. Bentuknya sangat mirip dengan buah salak, namun lebih kecil dengan diameter 3-5 cm. Jika dikupas daging buahnya berwarna putih kecokelatan dengan biji pada bagian tengahnya. Rasanya asam dan sedikit sepat, tidak cocok disajikan sebagai buah meja.
uhuk="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9r9LOHKbm08mFYdwKu_A1VTt8t0c7Sa8nRv0KjEbQ6kP70OjjHj9THp2TNxoAYI7DvEs62poT4syU4O2fNYtgTWl_QypsazljTURvaHQftR57hTgMzzPtNyhatuOssWDeLuWiAiSp9Ji/s1600/dsc06258.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Kelubi biasanya diolah menjadi manisan, campuran sayur asam, campuran rujak, atau bahan baku sambal. Buah ini banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan. Masarakat Sumatra biasanya mengolah kelubi sebagai bahan baku manisan. Caranya dengan mengupas buah yang sudah tua dan matang/mengkal. Rendam buah dalam larutan garam, untuk satu kilo buah diperlukan 150 g gula pasir dan 2 sdm garam halus. Rendam dengan 1 lt air matang. Diamkan selama 2 minggu. Cuci buah yang telah diperam dan rendam dalam larutan syrup gula yang baru.
Selain sebagai manisan, buah juga bisa digunakan sebagai bahan campuran sayur asam, rujak dan sambal. Caranya hanya dengan mencampur daging buah dengan bahan-bahan lainnya. Bisa dipotong kecil-kecil atau dihaluskan. Teks & Foto: Budi Sutomo.
Title : Kelubi - Buah Tropis yang Mulai Langka ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/09/kelubi-buah-tropis-yang-mulai-langka_30.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kelubi - Buah Tropis yang Mulai Langka ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.