Kue Tradisional - Getuk Lindri

Diposkan oleh Unknown on Saturday, June 7, 2008

Kue Tradisional - Getuk Lindri - Kue tradisional tak lekang dimakan zaman. Meskipun bahannya sederhana, namun memiliki citarasa yang khas. Apalagi sederet nostalgia yang menyertai menjadikan kue tradisional tetap lekat dihati penggemarnya. Seperti getuk lindri. Kue dari singkong yang masih banyak dicari hingga saat ini. Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo
ahref onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2LfW_jqvQCgwEcbdTpORsmsFC-VhE506QiKRxzMHt_zerCr_2E-mEvq94VfDp-hGFoDoVgOjYcOWLR1I6EMoLQ-bhQA4C8WkzpqavG9_XWFidixbNpyNE91b51kxyxCBfnVhUJQfQkOF3/s1600-h/120.JPG">

Getuk Lindri

Bahan:
Singkong, kupas, 1000 g
Gula pasir 200 g
Margarin 50 g
Air mendidih 100 ml
Vanili pasta/bubuk vanili ½ sdt
Pasta stroberi/pewarna kuning ½ sdt
Garam halus ½ sdt
Pelengkap, Campur, kukus 10 menit:
Kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang 100 g
Garam halus ½ sdt

Cara Membuat:
1. Rebus gula dengan air, garam, vanili dan margarin hingga mendidih, angkat.
2. Di tempat terpisah, kukus singkong hingga matang dan empuk, angkat. Selagi panas, tumbuk singkong hingga lembut. Tuang air rebusan gula, tumbuk kembali hingga tercampur rata.
3. Bagi adonan menadi dua bagian, tambahkan pasta stroberi pada salah satu bagian, aduk rata. Biarkan putih pada bagian lainnya.
4. Masukkan adonan dalam gilingan daging atau mi. Proses dan potong-potong. Lakukan hingga adonan habis.
5. Atur di dalam piring saji, dan taburi kelapa parut. Sajikan.

Untuk ± 40 buah


Tip: Pilih singkong yang besar namun tidak terlalu tua agar getuk empuk dan tidak berserat. Untuk variasi, getuk bisa menggunaklan gula merah.

Title : Kue Tradisional - Getuk LindriSEOer Mendem5
URL : https://seomendem.blogspot.com/2008/06/kue-tradisional-getuk-lindri_7.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kue Tradisional - Getuk Lindri ini jika bermanfaat bagi sobat.

Posts related to Kue Tradisional - Getuk Lindri:

0 komentar | add komentar

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.