Ferguson: "Setan Merah" Bodoh - MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, menilai pasukannya secara bodoh membuang peluang menang saat menghadapi Fulham, dalam lanjutan Premier League, Minggu (22/8/2010). Pasalnya, pada laga yang berakhir 2-2 itu, MU mendapat hadiah penaltti tetapi gagal mengubahnya menjadi menjadi gol.
"Anda tak ingin kehilangan poin secara bodoh pada tahap mana pun dari sebuah musim dan itulah yang telah kami lakukan (di Fulham). Dengan tiga menit tersisa, ada kesempatan untuk unggul 3-1 dan kami tak meraihnya," ungkap Ferguson.
ahref name='more'>
"Saya tak berpikir kami layak berada di depan saat unggul 2-1, tetapi ketika Anda mendapat kesempatan untuk mengunci pertandingan dengan sebuah penalti, Anda harus mengambilnya," lanjutnya.
Pada pertandingan melawan Fulham itu, MU unggul lebih dulu melalui Paul Scholes pada menit ke-11. Namun, Fulham mampu menyamakan kedudukan melalui Simon Davies pada menit ke-57.
MU kemudian berbalik unggul ketika bek Fulham, Brede Hangeland salah mengantisipasi sepak pojok Ryan Giggs, sehingga bola masuk gawang sendiri.
Tiga menit berselang, MU berpeluang memperbesar ketinggalan dari titik putih, menyusul handsball Damien Duff. Namun, eksekusi yang dilepaskan Nani berhasil ditepis kiper David Stockdale.
Memasuki menit terakhir, MU dikejutkan oleh penebusan Duff dan Hangeland. Dari tengah kotak penalti, Hangeland berhasil menanduk sepak pojok Duff masuk gawang Edwin van der Sar.
Meski kecewa, Ferguson mengakui lawan tampil hebat dan benar-benar menyulitkan timnya. Penyerang Bobby Zamora dan kiper David Stockdale disebutnya sebagai pemain yang sangat berperan dalam kemenangan Fulham.
"Sebagai perimbangan, mereka menciptakan banyak masalah untuk kami, secara khusus Bobby Zamora yang bermain sangat bagus untuk mereka. Kami bermain dengan sangat baik di babak pertama dan kiper mereka melakukan empat penyelamatan gemilang," aku Ferguson.
uhuk="http://bola.kompas.com/read/2010/08/23/11283197/Ferguson.Setan.Merah.Bodoh-5">sumber
"Anda tak ingin kehilangan poin secara bodoh pada tahap mana pun dari sebuah musim dan itulah yang telah kami lakukan (di Fulham). Dengan tiga menit tersisa, ada kesempatan untuk unggul 3-1 dan kami tak meraihnya," ungkap Ferguson.
ahref name='more'>
"Saya tak berpikir kami layak berada di depan saat unggul 2-1, tetapi ketika Anda mendapat kesempatan untuk mengunci pertandingan dengan sebuah penalti, Anda harus mengambilnya," lanjutnya.
Pada pertandingan melawan Fulham itu, MU unggul lebih dulu melalui Paul Scholes pada menit ke-11. Namun, Fulham mampu menyamakan kedudukan melalui Simon Davies pada menit ke-57.
MU kemudian berbalik unggul ketika bek Fulham, Brede Hangeland salah mengantisipasi sepak pojok Ryan Giggs, sehingga bola masuk gawang sendiri.
Tiga menit berselang, MU berpeluang memperbesar ketinggalan dari titik putih, menyusul handsball Damien Duff. Namun, eksekusi yang dilepaskan Nani berhasil ditepis kiper David Stockdale.
Memasuki menit terakhir, MU dikejutkan oleh penebusan Duff dan Hangeland. Dari tengah kotak penalti, Hangeland berhasil menanduk sepak pojok Duff masuk gawang Edwin van der Sar.
Meski kecewa, Ferguson mengakui lawan tampil hebat dan benar-benar menyulitkan timnya. Penyerang Bobby Zamora dan kiper David Stockdale disebutnya sebagai pemain yang sangat berperan dalam kemenangan Fulham.
"Sebagai perimbangan, mereka menciptakan banyak masalah untuk kami, secara khusus Bobby Zamora yang bermain sangat bagus untuk mereka. Kami bermain dengan sangat baik di babak pertama dan kiper mereka melakukan empat penyelamatan gemilang," aku Ferguson.
uhuk="http://bola.kompas.com/read/2010/08/23/11283197/Ferguson.Setan.Merah.Bodoh-5">sumber
Title : Ferguson: "Setan Merah" Bodoh ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/08/ferguson-merah-bodoh_22.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Ferguson: "Setan Merah" Bodoh ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.