Yenny berkisah, suaminya tak hanya mewariskan restoran yang kini semakin berkembang di beberapa negara di Asia itu. Baginya, membangun bisnis bersama pasangan juga perlu menumbuhkan kepercayaan.
"Suami mewariskan contoh yang tidak pernah bisa dilupakan. Beliau sebagai suami tidak pernah mau menekan istri. Selalu memotivasi dengan memberikan kebebasan. Tidak pernah melarang," katanya penuh haru, saat dijumpai Kompas Female dalam peluncuran buku tentang perjalanan bisnis Es Teler 77 sekaligus peringatan ulangtahun Sukyatno Nugroho beberapa waktu lalu.
Sikap yang tidak mengekang dari suami membuat Yenny lebih bersemangat menjalani bisnis restoran dengan menu rumahan milik keluarga ini. Bekerja tanpa rasa curiga membuat bisnis berjalan lancar tanpa hambatan konflik dalam pasangan.
"Butuh saling percaya. Jika saya sibuk dengan urusan dapur, suami sibuk dengan tugasnya sebagai marketing. Bekerja tambah semangat tanpa curiga," lanjutnya, menambahkan pembagian tugas ini juga yang membuatnya bebas mengekplorasi menu di dapurnya.
Semangat ini masih menyertai Yenny untuk meneruskan bisnis bersama adik dan putranya. Bahkan bisnis menjadi kebanggaan bagi Yenny sebagai perempuan, dan ibu yang memberikan contoh kepada anak-anaknya.
"Tidak ada pensiun dalam wirausaha. Selama mau menjalani, masih sehat dan menghadapi dengan senang," katanya lagi.
Justru menjalani bisnis memberikan semangat hidup bagi perempuan tiga anak ini. Bisnis memberikan aktivitas yang menimbulkan perasaan senang.
"Senang rasanya setiap bangun tidur, masih ada yang bisa dikerjakan, masih bisa merencanakan ingin melakukan apa lagi hari ini," ungkapnya.
Hendy Setiono, pendiri usaha waralaba Kebab Turki Baba Rafi yang juga membangun brand Ayam Bakar Mas Mono bersama istrinya, menceritakan pengalaman serupa.
Kepercayaan menjadi kata yang dilontarkannya dengan tegas saat ditanya mengenai rahasia sukses berbisnis bersama istri.
"Kepada siapa lagi percaya jika bukan kepada istri," paparnya.
Kepercayaan yang dibangun inilah yang membuat Ayam Bakar Mas Mono berkembang dalam setahun beroperasi. Dengan kepemimpinan sang istri, brand kuliner ini semakin merambah Jakarta dan sekitarnya.
sumber
Title : Wirausaha Tak Kenal Kata "Pensiun" ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2010/08/wirausaha-tak-kenal-kata_31.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Wirausaha Tak Kenal Kata "Pensiun" ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.