Ketua DPRD Nisel Akui Insiden Berdarah Atas Perintahnya * Poldasu Telusuri Keterlibatan Terhadap Pembunuhan Wartawan BS -
MEDAN ( Berita )
Akhirnya setelah menjalani pemeriksaan di Direktorat Polda Sumut Ketua DPRD Nias Selatan (Nisel) Hadirat Manao mengakui semua insiden berdarah dan penyanderaan Ketua KPUD Budiman Laia atas perintahnya. Hal itu dikatakan Kabid Humas Poldasu Kombes Bambang Prihadhy kepada wartawan, Jum'at [02/11], di ruang kerjanya.
Menurut Bambang kasus yang terjadi seperti penyanderaan Ketua KPUD Nisel dan insiden berdarah antara aparat kepolisian dengan sekelompok orang adalah suruhan Ketua DPRD Nisel Hadirat Manao.
'Setelah menjalani pemeriksaan di Dit Reskrim Polda Sumut, Hadirat Manao mengakui semua yang terjadi di Nisel seperti penyanderaan Ketua KPUD dan insiden berdarah di Nisel atas perintah,' ungkap Bambang.
Tambah Bambang, pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Ketua DPRD Nisel selanjutnya oleh pihak kepolisian adalah penyidikan secara bertahap dari kasus perkasus.
Sementara hasil kerjasama antara Polda Sumut dan Polres Nisel, pihak Polres Nisel berhasil meringkus 19 pelaku yang terlibat dalam kasus pelemparan bom melotov di Kantor Camat Nisel.
Adapun ke19 orang tersebut ada 14 orang nama yang sudah dikantongi oleh polisi antara lain, ZH, 41, AF, 19, GFB, 19, MF, 17, BEZ, 62, NM, 20, KW, 16, DN, 21, RG, 20, FZ, 37, FM, 19, SZ, 20, AZ, 20, dan AM, 20. Kesemua pelaku yang berhasil diamankan menurut keterangan yang diperoleh oleh polisi, mengakui perbuatan yang mereka lakukan adalah atas perintah Hadirat Manao.
'Ketua DPRD Nisel Hadirat Manao mengeluarkan bentuk maklumat, sehingga insiden itu terjadi', kata Bambang saat memintai perkembangan kasus Nisel kepada Kapolres Nisel melalui telepon selularnya.
Pembunuhan Wartawan BS
Ketika disinggung apakah ada kemungkinan keterlibatan Hadirat Manao terhadap kasus penculikan dan pembunuhan wartawan Berita Sore, Elyuddin Talambanua, Kabid Humas mengatakan, Polda Sumut akan segera mengusut dan terus melakukan penyidikan.
Menurut Bambang Prihadhy penyidikan yang mengarah kepada keterlibatan Manao akan segera dilakukan. Bambang juga tidak menyangkal jika Hadirat Manao diduga terlibat dalam pembunuhan wartawan Elyuddin Talambanua. Karena itu, Bambang berharap agar masyarakat yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Polres Nias Selatan maupun Poldasu.
'Semestinya masyarakat lebih terbuka dan bersedia memberi kesaksian,' ucap Bambang.
Sebagai garansi, lanjut Bambang, jajaran Poldasu akan memberikan jaminan keamanan kepada siapapun yang bersedia memberikan keterangan menyangkut peristiwa pembunuhan wartawan BS tersebut.
'Soal jaminan keamanan ini sebenarnya telah kita berikan sejak dulu,' ungkapnya lagi.(ind/irm)
Sumber: BeritaSore Online, 3 Desember 2005
Akhirnya setelah menjalani pemeriksaan di Direktorat Polda Sumut Ketua DPRD Nias Selatan (Nisel) Hadirat Manao mengakui semua insiden berdarah dan penyanderaan Ketua KPUD Budiman Laia atas perintahnya. Hal itu dikatakan Kabid Humas Poldasu Kombes Bambang Prihadhy kepada wartawan, Jum'at [02/11], di ruang kerjanya.
Menurut Bambang kasus yang terjadi seperti penyanderaan Ketua KPUD Nisel dan insiden berdarah antara aparat kepolisian dengan sekelompok orang adalah suruhan Ketua DPRD Nisel Hadirat Manao.
'Setelah menjalani pemeriksaan di Dit Reskrim Polda Sumut, Hadirat Manao mengakui semua yang terjadi di Nisel seperti penyanderaan Ketua KPUD dan insiden berdarah di Nisel atas perintah,' ungkap Bambang.
Tambah Bambang, pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Ketua DPRD Nisel selanjutnya oleh pihak kepolisian adalah penyidikan secara bertahap dari kasus perkasus.
Sementara hasil kerjasama antara Polda Sumut dan Polres Nisel, pihak Polres Nisel berhasil meringkus 19 pelaku yang terlibat dalam kasus pelemparan bom melotov di Kantor Camat Nisel.
Adapun ke19 orang tersebut ada 14 orang nama yang sudah dikantongi oleh polisi antara lain, ZH, 41, AF, 19, GFB, 19, MF, 17, BEZ, 62, NM, 20, KW, 16, DN, 21, RG, 20, FZ, 37, FM, 19, SZ, 20, AZ, 20, dan AM, 20. Kesemua pelaku yang berhasil diamankan menurut keterangan yang diperoleh oleh polisi, mengakui perbuatan yang mereka lakukan adalah atas perintah Hadirat Manao.
'Ketua DPRD Nisel Hadirat Manao mengeluarkan bentuk maklumat, sehingga insiden itu terjadi', kata Bambang saat memintai perkembangan kasus Nisel kepada Kapolres Nisel melalui telepon selularnya.
Pembunuhan Wartawan BS
Ketika disinggung apakah ada kemungkinan keterlibatan Hadirat Manao terhadap kasus penculikan dan pembunuhan wartawan Berita Sore, Elyuddin Talambanua, Kabid Humas mengatakan, Polda Sumut akan segera mengusut dan terus melakukan penyidikan.
Menurut Bambang Prihadhy penyidikan yang mengarah kepada keterlibatan Manao akan segera dilakukan. Bambang juga tidak menyangkal jika Hadirat Manao diduga terlibat dalam pembunuhan wartawan Elyuddin Talambanua. Karena itu, Bambang berharap agar masyarakat yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Polres Nias Selatan maupun Poldasu.
'Semestinya masyarakat lebih terbuka dan bersedia memberi kesaksian,' ucap Bambang.
Sebagai garansi, lanjut Bambang, jajaran Poldasu akan memberikan jaminan keamanan kepada siapapun yang bersedia memberikan keterangan menyangkut peristiwa pembunuhan wartawan BS tersebut.
'Soal jaminan keamanan ini sebenarnya telah kita berikan sejak dulu,' ungkapnya lagi.(ind/irm)
Sumber: BeritaSore Online, 3 Desember 2005
Title : Ketua DPRD Nisel Akui Insiden Berdarah Atas Perintahnya * Poldasu Telusuri Keterlibatan Terhadap Pembunuhan Wartawan BS ► SEOer Mendem ►
URL : https://seomendem.blogspot.com/2005/12/ketua-dprd-nisel-akui-insiden-berdarah_3.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Ketua DPRD Nisel Akui Insiden Berdarah Atas Perintahnya * Poldasu Telusuri Keterlibatan Terhadap Pembunuhan Wartawan BS ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.