Polisi Mengaku Kesulitan Endus Pengoplos Tabung Gas

Diposkan oleh Unknown on Monday, August 9, 2010

Polisi Mengaku Kesulitan Endus Pengoplos Tabung Gas -
Jakarta - Lokasi pengoplosan tabung gas 3 kg ke 12 kg hampir tidak ada bedanya dengan agen-agen elpiji resmi yang tersebar di tengah masyarakat. Hal ini yang membuat polisi agak kesulitan untuk mengenali berlangsungnya kegiatan kejahatan demikian.

"Itu (para pengoplos) kan agen biasa. Kita tidak tahu (bahwa itu pengoplos)sebelum ada penjelasan atau ada hasil analisis dari puslabfor," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (9/8/2010).

Ito menjelaskan, polisi temukannya tempat pengoplosan gas bermula dari adanya kasus ledakan tabung gas di tempat tertentu. Berdasar hasil olah TKP yang dilakukan, biasanya dapat diketahui dari mana tabung bermasalah itu berasal.

Menurut Ito, hasil penyelidikan polisi mengatakan, salah satu faktor penyebab ledakan tabung gas adalah pengoplosan dari tabung gas 3 Kg ke 12 Kg. Para pelaku bisanya melubangi katup (valve) tabung gas itu dengan alat seadanya sehingga rusak.

"Si pelaku tidak memperdulikan dua tabung ini mengandung resiko sangat besar
tejadinya ledakan karena pasti bocor dua-duanya. Masyarakat tidak tahu karena gas ini disalurkan ke pengecer. Oleh karena itu Polri akan terus berupaya mengungkap kasus ini dan akan tindak tegas setiap pelaku pengoplosan," cetusnya.

Lebih lanjut Ito mengungkapkan, pengoplosan tabung gas marak terjadi karena
pengoplos mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Ditambah disparitas harga tabung gas 3 kg dan 12 Kg yang cukup besar, pelaku bahkan bisa mengeruk untung sampai miliaran rupiah.

Contohnya pengoplos yang digerebek di Bekasi, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu. Dalam sebulan, mereka bisa mengantongi duit hingga Rp 2,7 miliar dari hasil kejahatan itu.

"Jadi dari gas yang 3 Kg itu dengan harga ekonomi, dimasukan ke gas 12 kilo yang hanya disi 9 Kg. Berarti, sudah untung dari volume, ditambah lagi disparitas harga, sehingga total sebulan Rp 2,7 M," tutupnya.

sumber : Irwan Nugroho - detikNews

Posts related to Polisi Mengaku Kesulitan Endus Pengoplos Tabung Gas:

0 komentar | add komentar

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.